Selasa, 17 April 2012

Berkendara saat hujan



Buat para pengendara motor, udah pasti ada sedikit kendala saat musim hujan tiba. Udah pasti bikin pengendara motor keguyur hujan, dihajar angin belom lagi kena cipratan dari kendaraan di depan dan disamping.. huuuuffftt… ya mau gimana.. motor ga punya atap hehe..

Naah.. untuk musim hujan selain dituntut untuk merawat kondisi motor untuk selalu prima, pernah dibahas sesi 1 dan sesi 2.. pengendara motor juga dituntut untuk merubah/menambah dandanan (riding apparel) dan gaya berkendara (riding style). Gimana klo sekarang kita share tips-tips riding apparel dan riding style untuk berkendara aman dan bijak saat musim hujan..

Riding Apparel..

Dari atas dulu.. helm… karena motor ga punya atap.., udah kewajiban pengendara untuk memakai helm.. lalu mana yang bagus?? selain urusan safety, helm full face memiliki nilai lebih dan benar-benar terasa saat kondisi hujan dan angin. Waktu hujan, benda apapun bisa terbang dan hinggap di wajah anda. Berbahaya kah? anda bayangkan sendiri.. bagaimana mengatasi visor yang berembun?? ada tips sedikit, bisa mengoleskan sedikit shampoo atau tembakau di visor untuk membatu air cepat turun, tidak menempel di visor..hmm.. harus dicoba…

berbagai jenis jas hujan

Kemudian, menyiapkan jas hujan adalah wajib. Banyak jenis dan bahan untuk jas hujan,  yang pasti jas hujan dipilih berdasar ketahanannya terhadap rembesan air, biasanya dibagian jahitan yang sering cepet basah, dan bisa menghalangi tubuh dari terpaan angin. Nah, untuk model kalau bisa pilih jas hujan yang two-pieces, agar lebih aman. Karena yang model ‘batman’ lebih rawan untuk tersangkut, baik di motor anda maupun motor orang lain.. Kemudian, sebisa mungkin anda harus terlihat, seperti dengan menggunakan jas hujan dengan warna-warna cerah.

Bagian kaki… Sepatu.. Biker yang belum ‘ngeh’ keselamatan dan ga sayang kaki pasti buru-buru minggir ganti sepatu ke sendal selain memakai jas hujan. Wah jangan bro ! Apotik penjual jempol kaki belum tersedia, jangan memaksa diri dengan mengorbankan keamanan dan kenyamanan. Tanpa sepatu kaki bisa kedinginan, efeknya bisa membuat respon kaki ke rem atau kopling menjadi berkurang. Belum lagi soal licin saat menginjak aspal, resiko tergilas belom lagi kutu air hehehe… jauhkan pikiran ini..

Riding Style..

Air hujan bisa menyebabkan permukaan jalan yang bersih sekalipun menjadi licin. Nah, mengenali traksi motor adalah tugas anda ketika hendak berkendara dalam hujan. Lakukan pengereman disertai dengan pengurangan gigi secara bertahap. Begitupun ketika hendak berakselarasi, lebih cepat memindahkan gigi pada yang lebih tinggi, lebih baik. Itu bisa mengurangi risiko ban sliding.

Hindari pengereman mendadak (emergency brake): Jika sampai harus melakukan pengereman, usahakan kaki bergerak seolah-olah seperti sifat Antilock Brake System, yaitu tekan-angkat. Jadi lakukan pengereman dengan cara menginjak pedal rem, lepaskan kemudian injak lagi. Lakukan beberapa kali… jangan sampe bikin rem ngunci..

Gunakan lampu kota saat berkendara, terutama bila hujan sangat deras yang menyebabkan jarak pandang sangat pendek dan terhalang. Pastikan sebelumnya bahwa fungsi lampu depan dan belakang berfungsi dengan baik. Ini sangat berguna bagi kendaraan lain disekitar kita untuk mengetahui posisi kendaraan kita. Dalam keadaan tertentu, fungsi lampu sein juga diperlukan untuk memberi signal  pada kendaraan lain untuk lebih berhati hati.

Hindari Aqua Planning.. yaitu suatu keadaan dimana terdapatnya air di antara ban dan permukaan jalan, sehingga traksi antara ban dengan permukaan jalan hampir tak ada atau nol. Hal ini disebabkan telapak ban atau kembangan ban tak mampu membuang air ke samping dengan cepat, sehingga kendaraan seolah-olah melayang dan susah dikendalikan. Caranya adalah sewaktu akan memasuki genangan air di depan, kurangi kecepatan dengan melakukan pengereman dan segera pindah ke gigi yang lebih rendah, sampai akhirnya ke gigi 1. Selama memasuki genangan, jaga rpm mesin jangan terlalu rendah. Usahakan rpm selalu diatas 1500. Sebab kita perlu menjaga traksi kendaraan. Dengan rpm yang lebih tinggi, akan membuat traksi roda kendaraan semakin besar dan maksimal. Juga hati-hati pada motor yang berfairing, karena terpaan angin, terutama angin dari samping bisa menyebabkan hilangnya stabilitas.

Hindari kubangan air, karena kubangan air adalah identik dengan cekungan dan lubang. Selain berbahaya karena menyebabkan kendaraan jatuh, kubangan air dapat menyebabkan masuknya air ke bagian motor sehingga menyebabkan mogok. Jalan dengan banyak pasir atau berlumpur juga bisa membuat kita kehilangan kontrol kemudi atau ban selip. Cara terbaik memang dengan menghindari, namun jika sudah terlalu dekat akan sangat berbahaya untuk berbelok-belok menghindar. Sebaiknya kurangi kecepatan dan melintas secara perlahan. Saat melewati polisi tidur, kurangi kecepatan dan lewati secara tegak lurus. Jalan bergelombang atau berbatu-batu lewati dengan menggunakan gigi rendah dan melintas perlahan dengan hati-hati, hindari memindah gigi rendah serta berkendara dengan sedikit mengangkat pantat akan lebih memudahkan untuk menyeimbangkan kendaraan. Melewati lempeng baja pada jalan yang sedang ada perbaikan gorong-gorong atau perlintasan Kereta Api/Rel jika kondisi basah dan sedikit berlumpur, lempeng baja akan menjadi sangat licin. Melintas dengan perlahan dan hati-hati usahakan menyilang lurus untuk menghindari sliding.  Kondisi hujan Jalan yang basah membuat jarak pengereman menjadi lebih jauh. Jaga jarak lebih panjang agar terhindar dari tabrak belakang. Saat berbelok juga harus dalam kecepatan yang lebih rendah daripada saat kita melewati dalam kondisi kering.

Ambillah lajur sebelah kiri, karena kendaraan lain terkadang agak kurang memperhitungkan posisi kendaraan di jalan akibat keterbatasan jarak pandang. Dengan mengambil lajur sebelah kiri, kemungkinan tabrakan dengan kendaraan dari arah berlawanan dapat lebih dihindari.

Dalam keadaan darurat karena hujan yang sangat kencang, ambillah keputusan yang bijak yaitu berteduh untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan. Hujan kencang yang disertai angin berpotensi menyebabkan tiang dipinggir jalan, atau bahkan pepohonan patah / tumbang. Carilah bangunan bangunan permanen yang dpat digunakan untuk berteduh, dan hindari berteduh di bawah pepohonan.

Ingat, kepanikan adalah pemicu terbesar kecelakaan motor. Karenanya, pelajarilah situasi motor Anda, serta lingkungan sekitar dengan baik, serta berkendara tidak melebihi kapasitas diri dan motor Anda.

Kayanya masih banyak hal yang mesti dibahas.. tapi saat ini dicukupkan sekian, silahkan menambahkan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar