Kamis, 10 November 2011

Pengalaman Hidup

hidup itu adalah anugerah bagi siapa saja, namun sudahkah kalian mengetahui tujuan dan makna hidup ini ?. bagian terpenting dari hidup ini adalah berinteraksi dan mengalami. setiap saat dimanapun,kapanpun,bagaimanapun , dengan siapapun kita berinteraksi dengan mahluk hidup.

namun pernahkah kita belajar sesuatu dari sesuatu yang tidak hidup ??. tidak hidup bukan berarti tidak berarti ataupun tidak ada apanya. jadikanlah salah satu contoh guci sebagai benda mati yang dapat menjadi pandangan hidup kita. guci yang menghiasi sudut ruangan dengan warna indah dan hiasan di sekelilingnya. guci mengalami banyak fase dalam proses pembuatannya, sama halnya kehidupan manusia yang mengalami banyak fase dan banyak manfaat di balik semua itu. guci sebelum terbentuk indah sudah menerima berbagai proses menyakitkan, di mulai dari saat guci akan di bentuk. gunci di hempaskan dan di pukul-pukul. setiap pukulan  akan memerikan kesan pada guci, sama halnya pada manusia pasti akan mendapat musibah dan manfaat positivnya untuk berubah. meskipun guci telah terbentuk, tak jarang si pembuat harus mengulangnya dari awal jika bentuknya tidak sama seperti yang di inginkan, layaknya manusia , terkadang harus berubah dan memulai segalanya lagi. setelah selesai di bentuk, guci masih harus menderita dengan di jemur di terik matahari yang panas untuk mengeringkannya. manusia selalu mendapat cobaan yang beruntun , namun semua pasti sesuai dengan kemampuannya . guci pun harus menerima puncak penderitaanya ketika ia harus di bakar. mendekatkan diri pada apipun rasanya sudah panas, apalagi terbakar seperti yang di rasakan guci. namun setelah di bakar guci akan memiliki tubuh yang kuat. manusia tentu harus melandaskan dirinya pada kesabaran , dan sebesar apapun pengorbannya sekian besar pula hikmahnya. dan setelah mendapat penderitaan sekian banyak, pembuat akan membersihkan dan menghias guci dengan warna-warna yang baru agar meberi kesan indah pada guci serta akan mencarikan tempat baru untuknya. sehingga ketika manusia telah berhasil melewati prosesnya , hasillah yang akan diterimanya.

DiRT 3 REVIEW

Presentation:
Tanpa banyak basa-basi, setelah masuk kedalam game, kamu akan disambut oleh seorang narator. Dia akan menjelaskan beberapa hal mengenai tour pertama-mu, aksen britishnya sangat menarik untuk didengar, (omongannya yang tidak bisa di-skip agak menyebalkan juga). Tapi menurut gw, ini termasuk salah satu kemajuan dibanding pendahulunya, dialog antar narratornya cukup menyenangkan dan, they pretty much nailed it.

Perubahan UI yang jauh juga mempunyai esensi tersendiri, gw agak kecewa karena tidak se-interaktif DiRT 2, namun pandangan simple yang ditawarkan juga sangat menarik, tidak merepotkan, sekuel ketiga ini kasarnya bisa dikatakan lebih ‘gaul’ & fresh, codies seperti berusaha untuk menghilangkan kesan kaku dan serius pada franchise ini, dan gw menerimanya dengan cukup baik.

Dan bagi kalian yang tergila-gila dengan NWO, mungkin akan menemukan beberapa motif yang mengundang rasa penasaran