Tentang Penulis

Tentang Penulis
Ketika saya sedang mengalami masa remaja yang penuh warna-warni. Keadaan membuat saya selalu ingin tampil berbeda di antara yang lain.  Pada usia ini saya tentu sangat ingin terlihat dan di akui keberadaannya. Namun , saat masa seperti ini terkadang saya masih minder dalam mengekspresikan diri . namun sampai suatu saat, ketika saya belajar dari sesuatu yang kecil , pandangan saya berubah.
Saat saya merasa eksistensi saya semakin tidak diakui, saya menyadari menjadi eksis adalah sesuatu yang tidak sulit. Saya tidak mencoba mengkritik orang lain , namun mulai merubah diri saya . Melalui pengalaman terdahulu dan pengalaman orang lain menjadikan roda hidup saya kembali berputar dan tidak lagi berada pada dasar pilar kelemahan dan mulai tampil positif.

Membaca menjadikan saya berbeda, berbeda di antara yang rajin membaca dan berbeda di antara yang tidak pernah membaca. Terkadang saat saya membaca merupakan masalah bagi orang lain, namun keinginan untuk menambah ilmu dan pengetahuan menjadikan saya terus membaca. Sehingga membaca menjadi kebutuhan untuk saya , membaca dapat menghilangkan kegundahan dan rasa cemas saya terhadap sesuatu, membaca agar saya dapat mengetahui apa,bagaimana,dimana,kapan,kenapa,dan siapa ?,menghindari rasa malas dan mengikisnya menjadi waktu yang lebih berguna,mengembangkan kosa kata dan bertutur kata,membuka pemikiran dan cara berfikir meskipun tidak tidak terfikirkan oleh orang lain, melatih kemampuan daya ingat saya dan dapat mengambil pengalaman orang lain secara tidak langsung dapat menerapkannya pada orang lain.Membiasakan aktif membaca dapat membuat saya terbiasa memanfaatkan waktu luang untuk membaca, mulai dengan mengamati cover bacaan , membaca sekilas kata pengantar dan saat sudah tertarik tidak segan untuk saya bawa ke kasir. Aktif membaca saya terapkan seperti saat menunggu pelajaran dimulai, menunggu teman yang akan datang dan mengisi pelajaran kosong dengan pergi ke perpustakaan. Membaca baccan yang sesuai akan membuat saya betah membaca, menjadikan suasana tenang dan membaca dengan senang hati. Membaca sedikit demi sedikit  namun berlanjut telah membiasakan saya untuk mengerti dan memahami isi dan lebih megingatnya. Terkadang jika sedang jenuh membaca satu buku, saya mengganti dengan buku dengan gendre lain misalnya tentang horo, humor maupun komik, seperti komik Raditya Dika. Apa ngak tahu Radit ??? makanya rajin untuk membaca. Setidaknya saya punya nilai plus di banding kalian yang belum sempat membaca. Membaca sambil mecatan sangat sering saya lakukan , meskipun anda berfikir anda dapat mengingat dengan baik. Namun saya tidak yakin , karena saya lebih yakin jika sudah mencatat apa yang saya baca. Mengendapkan lalu mengembangkan pikiran , misalnya saat saya membaca cerita horror, saya membayangkan seorang yang diperkosa dengan suara rintihannya yang menggairahkan. Oops ini bukan cerita horror . rasanya ngak cukup jika kita Cuma membaca dan tidak mempratekannya . salah satu penerapan membaca adalah mempraktekannya seperti yang saya sedang lakukan saat ini adalah praktek membuat buku kecil tentang pengalaman saya sendiri , siapa tahu nanti pengalaman saya ini dapat di angkat dan di terbitkan sebagai biografi selama saya hidup di dunia dan dapat menjadi motivasi untuk orang lain. Namun salah satu alasan orang jarang membaca karena harga bahan bacaan yang reatif bernilai ekonomi tinggi , begitu halnya saya kemampuan saya tidak cukup untuk selalu membeli buku namun dapat saya mulai dengan meminjam dan dari pengalaman jika anda memijam jangan lupa mengembalikan.

Menulis itu penting karena menulis itu adalah duniaku , kalimat yang mampu memacu kerja otak dan tubuh saya untuk menulis sampai saat ini. Pada dasarnya menulis tidak  jauh berbeda dengan berbicara. Namun perbedaan menulis terletak pada penyampaian yang tidak anda ucapkan secara langsung. Saat saya menyukai sesorang , saya tidak mampu mengutarakannya . namun orang tersebut mengetahui rasa saya terhadap adanya dirinya. Itu karena cara yang saya lakukan bukan denagn mengatakannya secara langsung , melainkan dengan cara saya tuliskan rasa dan rasio saya terhadapnya . dan makna dari pengalaman saya tersebut : terkadang apa yang kita katakana tidak terlalu penting namun apa yang tidak kita katakanlah yang penting. Jika kamu merasa menulis itu adalah membosannkan , tunggu sampai kamu menyadari apa yang kamu tulis adalah yang keluar dari hatimu. Mulai dari mencorat-coret yang tidak jelas, dapat membangkitkan kesadaran otak kananmu. Dan jika nanti kamu terbiasa , tidak sedikit hasil karya yang dapat kamu banggakan. Jadikanlah menulis sebagai kegiatan sehari-harimu, mulai dari menulis pelajaran di sekolah, namun jika kamu tidak suka untuk menuliskannya tuliskannlah sesuatu yang lain seperti pengalaman bersama guru hari itu, bagaimana gurumu itu, atau apa yang kamu tidak sukai dari gurumu itu. Tulislah denagn bahasamu sendiri samapai kamu melakukannya untuk tujuan-tujuan yang kamu dapat rasakan manfaatnya. Terkadang tidak mudah bagi seseorang untuk mengerti saya, apa yang saya rasakan, dan apa yang saya inginkan. Namun dengan menuliskannya dengan cara apapun itu dapat menarik pengertian orang lain terhadap apa yang anda tulis dan orang lain dapat menyadari kondisi emosi kita. Begitu halnya hidup ini, ada senagn ada sedih. Daripada anda menyimpannya dalam hati dan menumpuk suatu saat akan membuat anda jenuh dan dapat meledak sewaktu-waktu. Gunakanlah menulis untuk mengeluarkan apa yang anda rasakan saat itu.